Jumat, 14 Desember 2012

Tribun Medan


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 




Piala Maya 2012 Tidak Hanya Nilai Teknis
Tribun Medan - Jumat, 14 Desember 2012 23:10 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com-MEDAN
-Sineas Sumatera Utara Andi Hutagalung menilai Piala Maya lebih baik dibandingkan Festifal Film Indonesia.
Film Andi, Permata di Tengah Danau bersaing dalam ajang Piala Maya 2012.
Ini merupakan kesempatan ketiga film tersebut mendapatkan penghargaan prestisius dalam tahun ini setelah sebelumnya menjadi jawara di Festival Film Dokumenter Bali dan Festival Film Dokumenter Internasional.
Walaupun bersaing ketat, Piala Maya 2012 membersitkan harapan bagi dirinya karena tidak hanya menilai film dari segi teknis.
“Konten juga diutamakan. Kalau hanya dari segi teknis seperti di Festival Film Indonesia, kami pasti tertinggal karena membuat film dengan peralatan seadanya,” ujarnya saat dihubungi Tribun, Jumat (14/12/2012) .
Galung enggan menilai kans filmnya menjuarai salah satu kategori di ajang yang disebut-sebut sebagai Golden Globe-nya Indonesia itu. Pengumuman pemenang rencananya berlangsung Sabtu (14/12/2012) besok di SAE Institut, FX Jakarta.
"Aku serahkan ke juri sajalah. Persaingannya ketat," kata pria yang akrab dipanggil Galung itu sambil tertawa. 
Film Permata di Tengah Danau bersaing dengan enam film dokumenter lainnya.
Berbeda dengan ajang lainnya, Piala Maya melibatkan seratus juri dari berbagai latar belakang untuk penilaiannya.
Film Permata di Tengah Danau sendiri mengangkat kisah anak-anak di Pulau Samosir yang serba minim fasilitas belajar namun mampu kritis melihat situasi lingkungannya karena dibimbing para aktivis lingkungan di Sopo Belajar.


(ton/tribun-medan.com)

Penulis : Liston Damanik
Editor : Silfa Humairah
Sumber : Tribun Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar